Label

Sabtu, 11 Oktober 2008

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN DAN PROTOZOA


Proses pencernaan makanan pada mahluk hidup ada yang terjadi di luar sel dan juga ada yang terjadi di dalam sel. Pada hewan bersel banyak terdapat sistem pencernaan yang berbeda tergantung pada tingkatan organisme dan jenis makanannya. Berikut ini akan diuraikan sistem pencernaan protozoa, cacing, serangga, ikan, amfibi, reptilian, burung, dan hewan pemamah biak.

A. Sistem Pencernaan Makanan Protozoa
Organisme bersel satu tidak mempunyai sistem pencernaan seperti pada hewan bersel banyak. Proses pencernaan makanan pada organisme bersel satu berlangsung di dalam sel itu sendiri. Jika ada makanan, organisme tsb bergerak kea rah makanan . kemudian mengelilingi makanan tersebut dengan pseudopodium ( kaki semu ). Makanan tersebut terkurung oleh kaki semu dan terbentuk vakuola makanan. Di dalam vakuola ini makanan dicerna, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Sari-sari makanan di edarkan ke dalam sitoplasma dan sisa-sisa makanan dikeluarkan dari membran plasma.

B. Sistem Pencernaan Makanan Cacing
Pada cacing pipih terdapat sistem pencernaan makanan yang terdiri dari mulut dan usus, yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan sari makananPada cacing berbuku-buku, sustem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung pengunyah, usus, dan anus. Makanan cacing tanah berupa humus. Humus dan sisa-sisa organisme yang merupakan makanan cacing telah mengalami pembusukan saehingga bersifat asam, maka perlu dinetralisir. Di sekitar kerongkongan terdapat tiga pasang kelenjar kapur yang menghasilkan yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.Dari kerongkongan, makanan masuk kedalam tembolok untuk disimpan sementara. Kemudian di dalam empedal, makanan dihancurkan atau dihaluskan secara kimiawi. Hasil pencernaan berupa sari makanan diserap dan sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

C. Sistem Pencernaan Makanan Serangga
Jenis makanan serangga berbeda-beda. Serangga ada yang memakan tumbuhan, ada pula yang memakan daging.Saluran pencernaan belalang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung pengunyah, lambung, usus, rektum, dan anus. Kerongkongan mempunyai bagian membesar seperti gelembung tipis dan berduri. Gelembung itu disebut tembolok. Tembolok berfungsi sebagai alat untuk menyimpan makanan sementara. Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.Makanan masuk melalui mulut. Di dalam rongga mulut makanan dicerna secara mekanis yaitu dikunyah, dan dicerna secara kimiawi dengan air ludah. Dari mulut, makanan masuk ke kerongkongan lalu menuju ke tembolok. Di tembolok, makanan disimpan sementara dan kemudian ke empedal. Empedal memiliki dinding dari kitin untuk menghaluskan makanan. Makanan akhirnya menuju ke lambung. Proses penyerapan sari makanan terjadi di dalam usus. Makanan masuk ke dalam darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh . sisa makanan yang tidak diserap dikeluarkan melalui anus.Serangga yang mempunyai alat pengisap tidak mengunyah makanannya. Mereka tidak mempunyai alat pencernaan yang lengkap karena makanannya berupa cairan.

D. Sistem Pencernaan Makanan Ikan
Saluran pencernaan makanan pada ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Di dalam rongga mulut ikan terdapat lidah pendek pada dasar mulut. Ikan mempunyai gigi yang tumbuh pada rahang atas dan bawah.,. ikan mempunyai kelenjar lendir di mulutnya. Lambung merupakan pelebaran dari saluran pencernaan.
Antara lambung dengan usus terdapat 3 buah usus buntu. Ikan mempunyai hati, kantong empedu serta saluran empedu yang bermuara ke dalam usus. Pankreas tidak begitu jelas dan bersatu dengan hati sehingga disebut hepatopankreas. Makanan dari lambung masuk ke dalam usus. Di sini terjadi penyerapan makanan. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui usus.

E. Sistem Pencernaan Makanan Amfibi
Saluran pencernaan makanan pada katak terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit. Gigi yang tumbuh di langit-langit disebut gigi vomer. Setiap kali tanggal, akan tumbuh gigi baru sebagai ganti. Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Sesudah makanan masuk mulut, ditelan, kemudian melewati kerongkongan menuju lambung. Di dalam lambung makanan dicerna kemudian masuk ke usus halus. Dinding usus halus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Selanjutnya sisa makanan masuk ke usus besar. Dari usus besar sisa makanan didorong keluar melalui kloaka.

F. Sistem Pencernaan Makanan Reptilia
Saluran pencernaan makanan pada reptilia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, pankreas, dan hati. Reptilia mempunyai gigi, lidah, dan ludah. Gigi tumbuh pada rahang atas dan bawah.Pada ular berbisa, terdapat gigi bisa yang tumbuh pada langit-langit mulutnya. Bisa digunakan untuk melumpuhkan atau membunuh mangsanya. Lidah pada cicak digunakan untuk menangkap mangsa. Ular, bengkarung dan cicak tidak mengunyah mangsa. Kelenjar ludah yang terdapat pada rongga mulut menghasilkan lendir yang berguna untuk membantu memudahkan menelan mangsa. Makanan yang ditangkap langsung dikunyahnya.Bentuk lambung pada reptilia sesuai dengan bentuk tubuhnya. Kura-kura memiliki lambung membulat, ular dan bengkarung memiliki bentuk perut yang memanjang.

G. Sistem Pencernaan Makanan pada burung pemakan biji
terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, lambung pengunyah, usus halus, usus besar, dan kloaka. Misal ayam dan burung merpati.Pada mulut terdapat paruh yang kuat dan berfungsi untuk mengambil makanan, tidak berfungsi untuk mengunyah makanan karena tidak mempunyai gigi . makanan yang diambil oleh paruh kemudian masuk ke dalam rongga mulut lalu menuju ke kerongkongan. Bagian bawah kerongkongan membesar berupa kantong yang disebut tembolok. Tembolok berguna untuk menyimpan makanan sementara.Lambung terdiri dari dua bagian, yaitu lambung kelenjar di bagian depan dan empedal di bagian belakang. Disebut lambung kelenjar karena dindingnya mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang berfungsi mencerna makanan secara kimiawi. Disebut lambung pengunyah karena karena dindingnya mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk menghancurkan makanan. Di dalam empedal sering terdapat batu kecil atau pasir untuk membantu mencerna makanan secara mekanis.Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu dialirkan ke usus halus. Hasil pencernaan berupa sari-sari makanan diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus. Burung mempunyai dua usus buntu. Usus buntu berguna memperluas daerah penyerapan sari-sari makanan.Sisa makanan didorong ke usus besar kemudian ke dalam rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara dari tiga saluran, yaitu saluran pencernaan usus, saluran uretra, dan saluran kelamin.

H. Sistem Pencernaan Makanan Hewan Pemamah Biak Pada mamalia
terdapat jenis gigi dan susunan alat pencernaan makanan yang berbeda sesuai dengan makanannya. Bentuk dan susunan gigi hewan herbivor berbeda dengan susunan gigi hewan karnivor. Hewan herbivor mempunyai tidak mempunyai gigi taring sebaliknya hewan karnivor mempunyai gigi taring. Pada hewan herbivor, di antara gigi taring dan geraham depan ada ruang yang tidak ditumbuhi dinding. Ruang ini disebut diastema. Gigi hewan herbivor selalu tumbuh dan gigi yang tanggal akan digantikan.Hewan herbivor ada yang digolongkan hewan pemamah biak karena mengunyah makanannya dua kali. Saluran pencernaan makanan hewan pemamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus besar, dan anus. Lambung terdiri dari perut besar, perut jala, perut kitab, dan perut masam. Makanan yang berupa rumput kemudian ditelan masuk ke kerongkongan menuju ke perut besar. Di perut besar makanan disimpan sementara, kemudian masuk ke dalam perut jala. Di dalam perut jala makanan dicerna secara kimiawi dan menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dimamah sampai lumat oleh geraham. Setelah makanan dimamah, ditelan lagi dan masuk ke perut kitab untuk digiling. Selanjutnya makanan masuk ke dalam perut masam. Di dalam perut ini makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim-enzim. Akhirnya sari makanan masuk ke usus halus, kemudian diserap dan diedarkan olewh darah ke seluruh tubuh. Sisa makanan keluar melalui anus.

Tidak ada komentar:

[url=http://www.myniceprofile.com/picture-comments-8774.html][img]http://i.myniceprofile.com/87/8774.gif[/img][/url]