Penelitian
menunjukkan orang yang memiliki ‘musuh’ atau sering memarahi orang lain
cenderung mengalami gejala gangguan pencernaan, sakit kepala, dan juga nyeri
punggung.
Dalam
penelitian terhadap 71 orang terungkap efek langsung dari kemarahan.
"Ketika
para responden fokus pada hal-hal yang tak termaafkan, tekanan darah mereka
naik, demikian juga dengan detak jantung," kata Charlotte vanOyen
Witvliet, kandidat profesor psikologi dari Hope College, seperti dikutip WebMD.
Marah
merupakan suatu sifat yang tidak baik, karena dilihat dari efek terhadap yang
ditimbulkan tidaklah baik bagi kesehatan dan akan menurunkan tingkat
kebahagiaan kita. Bila kita marah, maka akan mengakibatkan jantung kita
berdetak kencang dan darah akan mengalir ke kepala, sehingga orang yang marah
dapat terlihat dari mimik wajahnya yang menjadi merah padam.
Secara
ilmu kesehatan, bahwa tindakan marah adalah suatu kegiatan yang tidak baik bagi
kesehatan. Biasanya orang akan menghubungkannya dengan adanya penyakit darah
tinggi pada diri seseorang, yaitu yang seseorang yang mempunyai tekanan darah
tinggi cenderung sebagai seorang pemarah.
Pada
saat marah, jantung kita dipacu untuk bernafas dengan cepat, karena jatung
harus menyuplai darah ke otak. Apabila saat yang bersamaan kita mempunyai
penyakit kolesterol, maka akan ada pembuluh darah yang tersumbat, maka hal
tersebut bisa menimbulkan stroke.
Marah
juga akan menjadikan kita cepat tua, karena pada saat marah, akan berdampak
pada kulit muka, karena pada saat marah raut muka kita akan mengerutkan wajah
dan apabila sering terjadi, maka kulit muka kita akan ada kerutan-kerutan di
wajah kita. Sehingga orang pemarah akan lebih terlihat cepat tua dari umur
biologisnya.
Selain
itu pula pada saat marah, jantung kita dipacu secara mendadak dan cepat untuk
memompa darah secara tiba-tiba. Hal ini tentunya tidak baik bagi kesehatan
jantung. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang terpenting yang ada di
dalam tubuh manusia, karena apabila jantung kita bermasalah, maka sirkulasi
darah keseluruh tubuh tidak akan normal. Selain itu pula, apabila dalam pembuluh-pembuluh
darah kita terdapat penyumbatan pembuluh darah, maka kerja jantung akan semakin
berat.
Kita
harus berusaha memaafkan dan melupakan sesuatu hal masalah jangan sampai itu
kita bawa ke dalam hati dan akhirnya kita memendam kemarahan. Marah juga
sebagai akibat dari pikiran dan perasaan yang negative dari diri kita, sehingga
berakibat kepada reaksi kimiawi yang ada dalam tubuh yang dapat mengganggu
kesehatan kita. Apabila marah, maka diri kita menjadi tidak bahagia, dan begitu
pula orang-orang yang berada disekitar kita tidak merasa suka akan situasi
tersebut.
Penelitian
juga menunjukkan orang yang sudah mampu memaafkan mengaku berbagai gejala
gangguan kesehatan tersebut berkurang. Sikap memaafkan ternyata membantu
menurunkan tekanan darah, menguatkan sistem imun, dan menurunkan sirkulasi
hormon stres dalam darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar