Label

Minggu, 21 September 2008

Jelaskan mekanisme fisiologi proses difusi dan osmosis dalam sel

Difusi adalah perpindahan molekul atau ion. Sebagai akibat gerak acak, dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Kecepatan difusi zat melalui membran sel tidak hanya tergantung pada gradien konsentrasi (perbedaan konsentrasi antar ruang pada sel), tetapi juga pada besar, muatan dan daya larut dalam lipid dari partikel-partikel tersebut. Pada umumnya zat-zat yang larut dalam lipid, yaitu molekul hidrofobik, lebih mudah berdifusi melalui membrane daripada molekul hidrofilik. Membrane sel, kurang permeable terhadap ion-ion (seperti Na+, Cl-, K+) dibandingkan dengan molekul kecil yang tidak bermuatan. Dalam keadaan yang sama, molekul kecil lebih cepat berdifusi melalui membrane sel daripada molekul besar.Osmosis adalah pertukaran air antara sel dan lingkungan dengan cara difusi yang melalui membran semifermiabel. Pada sel-sel tanaman air, air masuk ke dalam sel-sel dengan jalan osmosis. Dengan meningkatnya jumlah molekul di dalam sel, isi sel mulai menekan dinding sel. Tekanan ini disebut tekanan balik. Dinding selulosa dari sel yang kuat itu mampu bertahan terhadap tekanan ini. Dengan cepat tekanan turgor di dalam sel ini sama dengan tekanan osmosis meskipun konsentrasi air di dalam tidak sama dengan di luar sel. Dalam vakuola-vakuola sentral sel-sel tanaman darat acapkali dapat larutan dalam konsentrasi yang tinggi. Air yang diserap dari tanah masuk kedalam sel dengan jalan osmosis dan menimbulkan tekanan turgor. Hal ini membuat dinding-dinding sel itu menjadi kaku. Tekanan turgor inilah yang menyebabkan kekakuan pada bagian dari tanaman yang tidak berkayu seperti daun, bunga dan sebagainya. Jika tanaman darat tidak mampu mendapatkan cukup air dari tanah maka sel-selnya kehilangan tekanan turgor dan tanaman itu akan layu.
Air Murni

Tidak ada komentar:

[url=http://www.myniceprofile.com/picture-comments-8774.html][img]http://i.myniceprofile.com/87/8774.gif[/img][/url]